Tadi pagi sehabis sholat subuh aku tak langsung tidur (lagi). Kulihat banyak piring kotor di tempat cuci piring sisa tadi malam yang memang kujanjikan akan ku bersihkan pagi ini. Dan akhirnya setelah ku selesaikan aku kembali ke kamar. Aku tak ikut menyiapkan sarapan. Aku berbaring di tempat tidur, kemudian kulihat lemari belajar yang tak pernah digunakan setelah aku kuliah. Lemari yang kubersihkan satu tahun sekali. Ya karena memang tak pernah digunakan. Kubuka pintu rak sebelah kanan.
Dimulai dengan rak tingkat 1. Kutemukan beberapa buku-buku SMA ku. Kemudian buku-buku rumus matematika, kimia, fisika. Buku – buku yang ibuku selalu rajin membeli nya. Ya itulah ibuku. Lalu kutemukan lagi kumpulan-kumpulan kertas ulangan ku. Ntah kenapa dan sejak kapan, aku memang selalu mengumpulkan segala sesuatu nya. Dan menjadilah satu hobby yang sangat memakan tempat. Hahaha
Kemudian aku beralih ke rak tingkat 2. Ada satu barang handmade terbuat dari gabus – gabus yang dibentuk menjadi rak. Sekeliling nya ditempeli bekas – bekas kartu perdana handphone. Itu hadiah ulang tahun ku yang ke 17 kalau tidak salah. Dari ‘someone’ yang dulu sangat special. Aku tersenyum mengingat semuanya. Hmmmmmm.. diatas nya kususun beberapa boneka juga hadiah dari orang – orang terdekat. Ada boneka hello kitty, boneka kelinci, boneka doraemon, dan ada boneka anjing pudel.
Rak terakhir adalah rak tingkat 3. Ada 2 kotak didalam. Kubuka kotak pertama, ada surat – surat, kertas – kertas dan banyak lagi. Kulihat satu persatu. Beberapa surat dari adik sepupuku, dulu sebelum ada handphone kami memang sering sekali berkirim – kiriman surat. Lalu kemudian ada beberapa kertas yang isi nya adalah puisi – puisi yang beberapa diantara nya dikirimin sama ‘secret admirer’ dan ada juga made in dewe. Kubaca sekilas, kemudian kumasukkan lagi dan kurapikan. Dikotak pertama ini juga, kutemukan beberapa ban panitia MOS. Satu berwarna merah, dan satu lagi berwarna kuning. Jadi senyum sendiri mengingat masa – masa di MOS dulu dan menjadi panitia. Hal – hal yang paling sulit untuk dilupakan.
Kotak pertama sudah ku bongkar, sekarang aku buka kotak kedua. Kotak ini punya tugas menyimpan diary – diary yang sudah ku koleksi sejak smp kelas 1. Kebiasaan menulis diary ini bermula sejak guru mata pelajaran bahasa Indonesia ku yang mengatakan kebiasaan menulis itu baik , melatih kemampuan untuk berbahasa. Hal ini sangat ku terima dengan baik, karena jujur saja aku memang suka sekali menulis.
Kubolak – balik diary pertama, kedua, ketiga…. dan sampai pada diary terakhir ada beberapa lembar foto. Foto ku bersama orang yang dulu sangat ku sayang. Kutemukan juga naskah drama yang diketik rapi. Kurapikan lagi. Kemudian ada beberapa lembar kertas yang diatas nya berhekter. Beberapa paragraph di tulisan nya dicoret. Kulihat judul tulisan itu “Kamar Surga”……
(*Bersambung di bongkar – bongkar part II)
