Rabu, 11 April 2012

Benci untuk Mencinta

11 April 2012

it's so hard and so hurt for me. huuuuuft. cuma itu yang bisa aku bilang. kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan ku sekarang ini. aku tak yakin, kau tau akan hal ini. tapi apa iya kau memang sudah tak mengenalku?
aku masih disini, seperti dahulu, mengingat janjiku padamu tepat sebulan yang lalu. Aku tetap mengingatnya, walau sekalipun kau tak ingat lagi.
Aku akan mengingatnya, sampai waktu tak mengizinkan aku mengingatnya dan membawa pergi ingatan itu.....

Kamis, 05 April 2012

beginikah rasanya??

Oke baiklah. Aku baru saja selesai baca novel pinjaman dari Acil, SKRIPSHIT dan untuk selanjutnya mengenai novel ini bakal aku posting berikutnya. Kali ini aku bakal cerita tentang mengapa saat ini aku betah berdiam diri di tempat tidur yang cuma muat buat satu orang. 

Cerita ini dimulai semalam. Seperti biasa, sehabis shalat subuh aku kembali melanjutkan rutinitas tidur dan bangun lagi jam 08.00. Hari ini ada kuliah "ngulang" yang pada saat semester 2 kemarin dapat nilai C. Dengan dosen yang sama, dan tentu saja dengan kebiasaan sama si dosen. Si dosen sesepuh ini paling tak bisa bertoleransi dengan mahasiswa yang telat. 15 menit waktu yang bisa dia berikan untuk ketelatan kita. Lebih dari itu, jangan nekat buat masuk atau coba ngetok-ngetok pintu, kalau kau tak mau diusir. Kalau cuma diusir sih masih lumayan, tapi kau akan dihadiahi caci - maki dari si dosen. hahaha.. misalnya nih, "Heran liat mahasiswa sekarang, sudah dikasi keringanan masuk jam 09.00 masih telat 30 menit. Apa gak kurang ajar kali itu, gak dipikirin nya orang tua nya nyari duit dikampung. Dia enak-enak telambat sampek 30 menit, bla bla bla bla bla dan ga ada habisnya", dengan khas logat bataknya plus wajah seramnya. hmm..
back to topic,,
kali ini tak seperti kebiasaan ku di matakuliah lain, pukul 08.45 aku sudah berangkat. dari kosan ke kampus cuma butuh waktu 10 menit, itu artinya aku masih punya waktu sisa 5 menit untuk tak telat. Dan kupacu kudaku (red :si mio merah hadiah ulangtahun ke 20) dengan kecepatan stabil. Karena jalur yang kulewati adalah jalan-jalan kecil bukan jalan raya. tapi tepat di satu titik, dimana dari arah berlawanan dengan ku ada satu angkot, kalau ku ukur jarak ku dengan angkot walaupun kami berselisih masih jauh. Jadi aku tak menghindar, terus jalan sampai akhirnya sebuah motor yg sebelumnya aku tak lihat siapa yg mengendarainya memasuki jalurku, lebih tepatnya memotong jalan sisupir angkot dari sebelah kanan. Detik itu, aku tak tahu harus berbuat apa, serba salah. kalau aku belok kan ke kiri, aku akan dengan sukses masuk got yang emang ga begitu lebar. akhirnya aku hanya mengerem simio ini. Ntahlah, pada saat itu aku bingung lagi mikir apa. bener-bener blank. yang aku ingat, saat aku lihat si motor itu menyelip angkot, aku sempat menduga aku bakal tabrakan sama dia. dan yeaaaah spion dan setang sebelah kanan mioku bertabrakan dengan setangnya. alhasil , aku jatuh telungkup jauh dari tempat mioku tergeletak. itu artinya aku sedikit melayang dengan helm lepas dari kepala. aku ga bisa bayangin, gimana kalau aku tepat mendarat ke got. 

Sepersekian detik akhirnya aku kembali tersadar. ~ itulah kelebihanku, saat aku jatuh aku akan segera bangkit walaupun aku merasakan sakit. yang pastinya aku harus bangkit dulu, gimana kedepannya ya urusan belakangan.
aku terduduk dengan posisi kaki selonjoran di tengah-tengah jalan, sampai akhirnya ada seseorang yang menjulurkan tangannya untuk memapahku. aku disuruh duduk, dikasi air minum sama salah satu warga. dan singkat cerita, selesai lah sudah masalah ini dengan diberinya aku uang untuk berobat oleh sipengendara motor yang nabrak aku yang belakangan kuketahui seorang bapak paruh baya dan istrinya. Sempat terjadi ketegangan sedikit, karena sibapak nuduh tukang angkot yang salah. Tapi sementara menurut aku, ya salah sibapak kenapa motong jalan tanpa melihat ada keberadaanku. 
Aku yang panik dan sudah dalam keadaan menangis sejadi-jadinya menelpon mamak. Cuma bilang " mak, awak abis tabrakan.. nanti awak telpon lagi ya..". Bisa kupastikan betapa gaduh dan ketakutan nya mereka disana. Beberapa x ada panggilan dari mamak tak kuangkat karena pada saat itu masalah belum selesai dan aku masih belum tenang. aku masih menangis sesenggukan.
Beberapa menit kemudian setelah aku tenang, barulah kuangkat dari telfon ayahku. Bilang aku tak kenapa-kenapa, hanya ada luka kecil. Hanya si mio yang sedikit bermasalah.

Akhirnya, aku dijemput oleh bdol. Kemudian diantarkan pulang ke kos. Kuputuskan, tak jadi pergi kuliah karena keadaan ku sendiri masih gemetar. Setelah aku istirahat masuk lah sms,
Bdol
Sehat2 kw ya kha, klo ad knp2 blg aja sm aku. Jgn segan2. 

aku tersenyum. bahagia rasanya punya sahabat yang bisa menjadi tempat berbagi. Lebih tepatnya bersedia kumintai pertolongan. Tak hanya si bdol, masih ada satu nama lagi yang kurepotkan. hahaha. Acil, yang katanya pulang kuliah jam 3 kuminta untuk nemenin aku periksa keadaan simio. Alhasil, semua selesai di jam 5. Terima kasih sahabat-sahabatku,,, :))

Keadaan aku emang secara fisik setelah tabrakan kecil itu tak begitu parah. cuma ada luka kecil disiku lengan, kemudian biru lebam di tulang kering kaki kanan, dan di lutuk kiri. Sampai akhirnya, tadi malam mulailah kurasakan sakit yang lebih parah ketimbang saat aku kemarin bersepeda ria dari tuktuk-tomok-tuktuk. Sakit ini benar-benar menyiksaa ditambah lagi tadi malam ujan lebat, dan mati lampu. what a perf*** day.. 
Dari kondisi berbaring, untuk membelok ke arah kanan aku harus berhati-hati. Kemudian dari kondisi miring dan untuk berbaring juga harus berhati-hati. Sakit dan pegel disekitar leher bagian kanan dan kiri, lengan kanan kiri, paha kanan kiri, pinggul, dan disekitar tulang rusuk. Keadaan ini bener-bener sangat menyiksaaa.. dan lebih menyiksa lagi adalah, saat dimana aku sesak pipis tadi malam dan harus mengesot di lantai. yaaa,, betapa menyakitkan..

Sekarang, sudah sedikit membaik keadaanku. tak harus mengengsot untuk kekamar mandi. tapi kalau lagi batuk, perut ini sakit. tulang rusuk ini seperti menekan. ntah lah, aku ga bisa bayangin "how the way i kiss the street". hahaha..
Ini untuk pertamanya aku mengalami kecelakaan pada saat mengendarai sepeda motor. Sebelumnya tak pernah. Karena aku memang tak pernah kebut-kebutan, gak nerobos lampu merah (kecuali dalam keadaan sesak) dan ga sembarangan deh. Aku sendiri orang nya gampang panik. Bahkan dulu, waktu aku masih SMA aku liat orang tabrakan tepat didepan mata. Harusnya pulang kerumah, aku malah ngacir kerumah nenek yg tak jauh dari TKP. Aku bilang aku lemas, dan akhirnya dibikinin air gula sama nenek. Nah, sekarang aku ngerasain posisi jadi korban. Bener-bener ga enaaaaaak..

Satu pengalaman lagi di dalam hidup,, aaaaah,, semoga ini yang pertama dan terakhir.. kondisi ini bener-bener ga enak.. sakiiiiiiiit.. huuuft.. doakan aku cepat sembuuuuuuh teman temaaaaaan. oh iya, dan yang buat sedikit senang, nanti sore mamak datang.. huhuhuh, obat penenang hati...

assalamualaikum... :))
 

Design by Rusdayani