dengan rasa kecewa yang sangat besar aku tulis ini untuk kau.
Aku tak mengerti apa yang kau mau. Apa yang kau cari.
Kau tahu tidak aku lelah? aku bosan dan semua ini membuat aku menyerah..
aku lelah, sepertinya aku yang terlalu sibuk mempertahankan semuanya
memperbaikinya
sementara kau?
hanya mengandalkan maaf!!
aku bosan dengan kata maaafmu, kata sayangmu, kata cintamu.
seakan semuanya hampa, nihil, it's mean "BOHONG"
Aku manusia biasa. Batas kesabaran aku juga ada. Dan sepertinya batas sabar ini sudah berada di titik puncak. titik tertinggi. Jika kuteruskan bersabar, maka besar kemungkinan aku yang akan terjatuh karena bersabar tidak tepat.
kata orang sabar itu baik, tapi menurutku sabar untuk kali ini adalah hal yang tolol.
Berapa kali kukatakan, yakinkan pilihanmu.
Dan ternyata , untuk melakukan hal ini kau tak mampu.
Kau tak mampu..
Dan mungkin selamanya tak akan mampu...
Analogi Pasir
Semakin erat kamu mencoba menggenggamnya, maka semuanya malah akan berhamburan!
Pasir tak bisa digenggam sekuat - kuatnya, jika kau lakukan itu maka bersiap - siap saja kau bakal melihat pasir berjatuhan dari sela - sela tanganmu.
Maka jangan coba terlalu kuat menggenggam nya. luruskan saja tanganmu. ia tak akan jatuh. kecuali tertiup angin.
untuk hal ini kau bisa gunakan sebelah tanganmu lagi untuk melindungi pasir itu.
Dan aku tak akan menggenggam mu.
sama halnya seperti pasir itu.
bahkan mungkin akan kubiarkan kau tertiup angin, tanpa menutupi nya dengan sebelah tanganku. Assalamualaikum
'Dengan penuh rasa kecewa
( aku tanya sama salah satu teman, gimana cara ngobatin kekecewaan? dan dia jawab :
kadang ada kekcewaan yg gak bisa smbuh rus..selama n semanis apapun yang kau lewati blum tentu bisa mengubaah batas toleransi itu.
Terima kasih untuk kekecewaan ini)
Terima kasih untuk kekecewaan ini)
*song by : Kerispatih, Tetap Mengertisemua terasa salah
semua terasa hina
ketika rasa itu tak bisa lepas
dari diri yang tlah terhempas
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
cinta jadi suatu yang jauh dari artinya
memberi walau harus tak diberi
menerima meski tak diterimalihatlah aku di sini
haruskah ini terjadilakukanlah sampai engkau puas
cari saja apa yang hatimu mau
sampai kapanpun aku
selalu mencoba untuk mengertiteruskanlah hingga engkau jera
dustai dan khinati dan lukai hatiku
meski lautan air mataku mengering
ku coba tetap mengertilihatlah aku di sini
haruskah ini terjadilakukanlah sampai engkau puas
cari saja apa yang hatimu mau
sampai kapanpun aku
selalu mencoba untuk mengertiteruskanlah hingga engkau jera
dustai dan khinati dan lukai hatiku
meski lautan air mataku mengering
ku coba, ku coba tetap mengerti