Kamis, 18 Agustus 2011

ini cerita dari negeriku.

Bismillah..

hai hai para pembaca.. Alhamdulillah yah, hari ini sudah hari ke 18 kita menjalankan ibadah puasa.
Masi pada puasa kan?
mmm.. ngomong - ngomong nih ya? masi inget kan semalam itu hari apa?
17 - Agustus. yaaa dirgahayu kemerdekaan Republik Indonesia.
Kalian pada ngerti ga sih yang dimaksud dengan merdeka? kalian udah ngerasa merdeka?
Kali ini aku pengen cerita tentang negara kita yang "katanya : udah merdeka" ini deh..
Aku bukan nya sok tau ato gimana - gimana. Aku pengen cerita dimana posisi aku tuh sebagai rakyat, sebagai mahasiswa,
plus generasi muda.
Boleh donk ah..

Umur negara kita sekarang udah uzur. 66 tahun loh..
bukan angka yang kecil untuk suatu kemerdekaan.
Kita merdeka tahun 1945. Kemerdekaan yang diperjuangkan Bapak Soekarno, Hatta, dan para pejuang lainnya itu bukan hal yang mudah.
Semuanya memerlukan pengorbanan. Harta, nyawa, keluarga, semuanya..
Demi memerdekakan rakyat. Demi kebebasan rakyat.
Semuanya demi rakyat.

3 tahun terakhir, aku ga pernah lagi yang namanya mengikuti upacara kemerdekaan.
dikarenakan kampus aku emang lagi libur dan ga pernah ada yang namanya upacara kemerdekaan.
Beda donk, sama zaman SMA dulu. Kalo udah deket - deket 17-an nih, semua pada heboh.
Karena disekolahan selalu diadakan lomba buat nyambut hari kemerdekaan. Lomba kebersihan kelas, Lomba pidato, Lomba dibidang olahraga.
Nah , apalagi aku yang notabene nya selalu jadi perangkat kelas (red : sekretaris / bendahara).
Jadilah aku harus selalu sibuk kalo udah 17-an.
Nah, sekarang udah berbanding terbalik sama keadaan diatas.
Semalam aja sehabis shalat subuh, aku langsung nongkrong (lagi) di tempat tidur. Bangun jam 10 kurang gitu.
Itu juga karena aku denger dari televisi tetangga, lagu Indonesia Raya lagi dinyanyiin.
Hm... berhubung TV d rumah lagi ngambek ga bisa idup, jadilah aku kembali kekamar dan tiduuur.
Seharian aku ga ada keluar rumah, jadinya ga tau deh gimana keadaan 17-an diluar sana yang kebetulan jatuh di 17 Ramadhan.
Kebetulan aku emang lagi dikota kelahiranku.
Ya Mudah -  Mudahan aja negara kita ini mendapat berkah dan Rahmat Allah SWT.
Amiiiiiiiiiin

Tadi malem ayah berhasil ngebujuk TV dirumah. Akhirnya kita semua nonton deh acara kemerdekaan disalah satu stasiun TV.
Acara yang kreatif, inovativ, menarik lah..
Tapi diantara semua segmen, aku paling terharu di segmen terakhir dimana bintang tamunya itu seorang pejuang.
yaa,, katanya dia pengibar pertama bendera merah putih. dan dia itu pensiunan TNI tahun 45an.
Dan sekarang kalian tahu dia tinggal dimana?
dipinggiran rel kereta api.. Subhanallah..
aku hampir menangis, saat tempat tinggal nya itu diliput.
kenapa para pejuang harus berakhir dengan seperti itu? Mungkin bapak ini , hanya satu diantara banyak lagi pejuang yang hidupnya menyedihkan.
Adilkah?
Sementara para pejabat kita bergelimang harta.. punya rumah mewah, mobil mewah, perlengkapan canggih?
Sedangkan pejuang kita itu? Ya Tuhan,, diumur 84 dia harus berjuang buat cari makan..
Gila yaa..
Sekarang negara kita lagi dihebohin dengan nyanyian Nazaruddin.3 bulan terakhir bg Nazar bak artis yang lagi naik daun.
semua kenal bg Nazar.
Tersangka korupsi ini akhirnya tertangkap di Bogota, Colombia setelah melewati (red: jalan-jalan) di berpuluh negara.
Waaaah.. asiiiiiiiiik..
Tapi cuma satu sih yang bisa kita harapin dari bg Nazar yang pemulangan nya makan biaya 4,1 Milyar (waw meeeeeeeeeeeeeeen)
GILAAAAAAAAAAAA...
semoga dia masih bisa menyanyikan, lagu yang sama persis saat dia nyanyikan di Skype.
Tanpa ada pengubahan lirik sedikitpun.
Jangan sampai ni kasus sama berakhirnya dengan kasus Century.
Yang saya pantengin tiap ari tu sidang. tapi apa? berakhir tanpa ada penyelesaian.
Kemudian kasus bg Gayus juga. Berakhir dengan bungkam nya dia tanpa tertangkapnya sang Boss.
Ya itu itu.

Aku sih disini bukannya memvonis kerja pemerintahan itu ga bagus.
Tapi disini aku berharap, negara ini lebih adil disegala bidang.
Hargailah perjuangan para pejuang kita dalam memerdekakan rakyat.
Aku yang cuma mahasiswa teknik mah ga ngerti hukum, tapi berharap hukum ditegakkan seadil-adilnya.
Jangan cuma kayak pisau, yang tajemnya ke bawah. yang diatas tumpul.

Assalamualaikum.








2 bacot:

Putri Omsima mengatakan...

Mantaaapp..nice post sob,, sepakat dah, salam

Putri Omsima mengatakan...

Mantap dah sob tulisannya..lanjykan..! salam

 

Design by Rusdayani